Bupati Mamuju Dorong pengaktifan Posyandu, Sebagai Langkah Percepatan Penanganan Stunting

215

Mamuju, MandarPos.com — Masih dalam upaya mendorong percepatan penanganan dan pencegahan prevalensi stunting di kabupaten Mamuju, Bupati Hj.Sitti Sutinah Suhardi mendorong pengaktifan posyandu sebagai sentra pelayanan dasar masyarakat yang dirasakan sangat vital fungsinya dalam berbagai dimensi pembangunan, termasuk mendorong pencegahan stunting. Senin, 22 Agustus 2022.

Hal itu diutarakan Sutinah dalam kegiatan launching Grebeg Cegah Stunting (Grebeg Ceting) yang di inisiasi tim konfergensi stunting Mamuju sebagai inovasi dalam menjabarkan aksi 7 berupa pengukuran dan publikasi penanganan stunting.

Saat ini Posyandu tidak lagi hanya sebatas melakukan penimbangan atau imunisasi anak dan mengurusi ibu hamil, namun telah sangat kompleks menjadi ujung tombak dalam pelayanan dasar masyarakat, seperti soal pendidikan, lansia, sampai pada kelompok masyarakat dengan masalah sosial juga membutuhkan peran Posyandu, tandas Sutinah Suhardi dihadapan para camat, dan tim penggerak PKK yang menjadi peserta kegiatan.

Untuk itu kata Sutinah, dibutuhkan langkah kongkret dari para Camat maupun ibu camat selaku Ketua Tim Penggerak PKK kecamatan untuk dapat mengaktifkan posyandu dengan jalan mengaktifkan Pokjanal Posyandu di wilayah masing-masing. Dan yang tidak kalah penting tegasnya, langkah yang dilakukan harus dapat dilaksanakan terpadu dengan melibatkan semua unsur dimasyarakat.

Bupati Mamuju secara khusus meminta pelibatan TNI dan Polri dalam mendorong percepatan penanganan stunting juga dilakukan sehingga upaya yang tersebut dapat lebih maksimal.
Pak Camat bangun koordinasi dan libatkan Babinsanya maupun dari Polisi, sehingga langkah percepatan penanganan stunting dapat dilakukan, tegas Sutinah Suhardi.

Terkonfirmasi, usai kegiatan, Dandim 1418 mamuju Letkol Inf. M Imasfy, SE, menyambut baik atas upaya sinergitas yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten mamuju, menurutnya selain tanggung jawab TNI AD yang telah menjadi Bapak asuh anak stunting secara nasional, upaya penanganan stunting didaerah memang sangat memerlukan kolaborasi. Untuk itu dirinya akan mendorong institusi TNI dapat berperan aktif didalam menangani persoalan stunting termasuk pula faktor pendukung lainnya.

Senada, Ketua tim penggerak PKK kabupaten Mamuju, Astrina Ado Mas’ud, S.Com menyampaikan, akan berupaya semaksimalmungkin untuk dapat mengaktifkan sumberdaya PKK ditingkat kecamatan dan desa agar dapat membantu percepatan penanganan stunting, meskipun diakui bahwa program PKK masih menyesuaikan dengan program yang melekat pada dinas-dinas terkait.
Astrina mentebutkan, intervensi sektor kesehatan bukan lagi hanya terkonsentrasi pada penanganan stunting saja namun langkah terpadu utamanya pengaktifan postandu juga menjadi PR yang harus difikirkan, sebab dalam masa pandemi jumlah kunjungan masyarakat ke posyandu diakui sangat mengalami penurunan.

Untuk diketahui, dalam kegiatan launching Grebeg Ceting, juga dilakukan pertemuan Koordinasi Pokjanal Posyandu yang turut dibuka secara resmi oleh bupati Mamuju.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini