Disdikbud Sulbar Akan Benahi Lingkungan Sekolah yang Rentan
Terdampak Banjir

157

Mamuju, MandarPos.com — Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulbar terus berupaya mengembangkan dan membenahi masalah sarana pendidikan berupa gedung sekolah SMA dan SMK se Sulbar melalui intervensi Anggaran baik yang bersumber dari DAK maupun dari APBD Pemprov Sulbar tahun berjalan.

Dari pemantauan dan laporan dari pihak beberapa sekolah SMA di Sulbar ke Disdikbud terdapat beberapa sekolah yang masih membutuhkan pembenahan khususnya pengelolaan lingkungan sekolah.Terutama untuk mengantisipasi banjir bila intensitas hujan tinggi.

“Kami sedang memantau berdasarkan laporan dari pihak sekolah, saat ini kami berada di SMA 1 Pangale, kondisi sekolah jika intensitas hujan tinggi pasti banjir apalagi memang posisinya di samping lembah,” ujar Kabid SMA Disdikbud Sulbar Faezal,Selasa(6/9).

Selain SMA 1 Pangale,sebut faezal kondisi yang sama juga dialami SMA 1 sarjo yang juga mendapatkan tumpahan air sungai, bila hujan deras juga SMA Negeri 1 Tommo, kemudian untuk SMA 4 Polewali memang bukan banjir tetapi ancaman Abrasinya.Untuk mengatasi masalah ini, lanjut Faezal Disdikbud akan melakukan langkah strategis dan kajian mendalam terhadap profil sekolah,sarananya, kemudian bentuk pembenahan seperti apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan sekolah tersebut.

“Menyikapi masalah ini Disdikbud akan melakukan langkah strategis dan pengkaj mendalam terhadap profil sekolah, sarananya, kemudian langkah pembenahan seperti apa yang akan dilakukan apakah ditinggikan atau perlu ada talud, untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan sekolah tersebut,” paparnya.

Setelah itu sambung Faezal, Pihak Disdikbud akan mengusulkan melalui proyeksi pembangunan baik anggarannya dari APBN (DAK) maupun dari APBD, dan yang sudah diproyeksikan untuk diitervensi di Tahun 2023 adalah SMA 1 Pangale.

“Dari hasil pengkajian tersebut nantinya akan diusulkan untuk mendapatkan anggaran perbaikan, dan yang sudah diproyeksikan mendapatkan anggaran di tahun 2023 kisaran Rp 4 Miliar adalah SMA 1 Pangale, sekolah ini cukup berkembang dengan jumlah siswa sekitar 400 siswa, dan ini bisa jadi Gerbang Mamuju Tengah” bebernya.

Disamping pentingnya penataan lingkungan sekolah untuk menciptakan suasana nyaman yang dirasakan Siswa dan guru, Faezal juga menyebut pentingnya penguatan manajemen sekolah, salah satunya membangun kerjasama dengan pelaku usaha ataupun masyarakat sekitar sekolah.

“Yang harus didorong juga adalah penguatan manajemen sekolah, salah Satunya bagaimana pihak sekolah bisa menggalang pelaku usaha atau masyarakat di sekitar sekolah untuk berkontribusi atau berpartisipasi mengatasi masalah yang dihadapi sekolah tersebut,” pungkasnya.***

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini