GELAR HERING DIALOG, H.SUDIRMAN ANGGOTA DPRD SULBAR MERINCI KELUHAN WARGA TRANSMIGRASI DI KEC. MAMBI

382

Mamasa, Mandarpos.com – Anggota DPRD Sulbar dapil Kab.Mamasa, H.Sudirman menggelar Dialog Hering dengan masyarakat Transmigrasi di dua titik pada Kamis, 05/11/20. Titik pertama dilakukan di desa Salubanua Kec.Mambi, sementara titik kedua dilakukan di desa Mehalaan Kec. Mehalaan Kab.Mamasa Prov.Sulbar.

Hering Dialog merupakan program rutin anggota DPRD Sulbar dalam rangka menyerap aspirasi dan menemui konstituen di masing -masing daerah pemilihan anggota DPRD. Selain Hering Dialog, anggota DPRD Sulbar juga di fasilitasi Sekretariat Dewan untuk membuat program sosialisasi peraturan daerah (Sosper) dan Reses secara berkala.

Pada acara Hering Dialog itu, Ketua Golkar Kab.Mamasa ini menyempatkan diri berdialog dengan warga transmigrasi. Hasilnya sejumlah keluhan warga di dua tempat itu di dengar dan ditampung yang selanjutnya nantinya akan disampaikan secara resmi ke Gubernur Sulbar melalui sidang paripurna DPRD Sulbar.Kepada wartawan, H.Sudirman merinci sejumlah keluhan masyarakat tersebut seperti tidak adanya saran air bersih dan air minum, kurangnya bantuan bibit kopi, lahan atau kebun olahan warga trasmigrasi yang hingga saat ini belum jelas dan infrastruktur jalan dan jambatan yang juga belum maksimal.

“Kondisi warga transmigrasi sangat memprihatinkan selain air minum tidak ada juga sarana lain ternyata selama ini pemerintah kurang aktif dalam membina warga di sana. Bayangkan bibit kopi yang diberikan hanya 50 pohon untuk satu warga dan juga lahan olahan mereka samapai sekarang belum jelas jadi saran saya supaya pemerintah harus turun kelapangan melihat’ warga agar jangan lagi terulang warga transmigrasi pulang kampung karena tidak ada pembinaan yang baik.”kata anggota DPRD Sulbar 2 periode itu.

Melihat kondisi warga trasmigrasi di daerah tersebut, ketua Komisi IV DPRD Sulbar itu meminta pemerintah daerah baik Pemprov.Sulbar dan Pemkab.Mamasa untuk turun lansung ke lapangan melihat kondisi masyarakat disana. Ia berharap agar Pemkab.Mamasa dan Dinas Transmigrasi Prov.Sulbar dapat membantu kebutuhan warga.

”Kalau pemerintah tutup mata dengan kondisi masyarakat disana, maka jangan salahkan mereka kalau pulang kampung dan meninggalkan tempatnya. Kita berharap Pemkab.Mamasa dan Pemprov.Sulbar bagi tugas lah, siapa yang melakukan apa, penuh perhatian dan pelayanan kepada mereka tetap berjalan dengan baik. ”Tutupnya. **

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini