Kabid SMK Disdikbud Sulbar Angkat Suara, Terkait Biaya Kunjungan Industri ke Makassar Bagi Siswa SMK

14
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulawesi Barat, Irham

Mamuju, MandarPos.com – Kabid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggapi berita terkait berita

Rencana Kunjungan industri ke Makassar Sulawesi Selatan yang diselenggarakan oleh SMKN 1 Negeri Polewali menuai protes dari orang tua murid. Mereka keberatan dengan biaya yang dibebankan kepada siswa sebesar Rp 850.000 per orang

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sulawesi Barat, Irham Menyampaikan Rencana Kunjungan industri ke Makassar Sulawesi Selatan belum ada pemberitahuan resmi ke Dinas Pendidikan.

” Belum ada infonya secara resmi ke dinas, tapi hal seperti ini sdh terjadwal dan terencana di masing-masing sekolah dan otomatis menjadi tanggung jawab sekolah sampai dgn pendanaannya,” jelas Irham, Kamis (9/10/2025).

Ia menyampaikan pungutan biaya untuk kunjungan industri diperbolehkan ketika itu ada kesepakatan dengan orang tua siswa.

” Ya, kalau ada kesepakatan orang tua dgn sekolah ya boleh saja, jika biaya dari sekolah tidak ada atau tidak cukup, dan hal ini tdk boleh di paksakan,” ujarnya

Kepala Sekolah SMKN 1 Polewali, Drs. Mustari membenarkan ada pungutan biaya untuk kunjungan industri ke Makasar Sulawesi Selatan.

” Iya benar tapi itu tidak ada paksaan kepada orang tua siswa. Saya sudah sampaikan kepada guru penanggun jawab agar tidak ada paksaan pungutan biaya kepada siswa,” jelas Mustasi melalui sambungan telp.

Ia juga menjelaskan bahwa kunjungan industri ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam bidang industri.

” karena selama ini kita hanya mengajarkan terkait industri tapi tidak ada kunjungan kelapangan. Kami akan mempertimbangkan masukan dari orang tua murid dan mencari solusi terbaik untuk kegiatan kunjungan industri,”tutupnya. (Adv/Jo)