
Mamuju, MandarPos.com – Warga Kabupaten Mamuju Nurjannah, seorang lansia berusia 70 tahun, menjalani hidup penuh Keprihatinan ia tinggal di sebuah gubuk beratapkan tenda di Lingkungan Labuang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Nurjannah tinggal bersama anaknya yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek.
Gubuk kecil yang beratapkan tenda berwana biru yang mereka huni dibangun setelah gempa bumi melanda ibu kota provinsi Sulbar, kabupaten Mamuju pada 2021 lalu.
Dimana rumah milik Nurjannah rusak akibat bencana gempa bumi tersebut “Sudah lama tinggal di sini, sekitar empat tahun sejak gempa. Rumah saya rusak, jadi saya dibuatkan tenda (gubuk),” ujar Nurjannah saat ditemui di kediamannya, Senin (18/11/2024).
Keterbatasan, Nurjannah juga terpaksa memasak di sebuah dapur kecil di depan gubuknya. Dalam kesehariannya, ia mencoba mengumpulkan kapuk (kapas) untuk dijadikan bantal yang dijual guna menambah penghasilan, meski kondisi fisiknya tak lagi mendukung.
Selain itu, Nurjannah mengandalkan penghasilan anak laki-lakinya dari profesi tukang ojek untuk kebutuhan sehari-hari. “Kalau ada hasil dari ojek anakku, itu yang dipakai beli beras,” katanya.
Meski hidup dalam kondisi serba sulit, Nurjannah mengaku kerap didatangi pihak-pihak yang mengaku dari pemerintah. Namun, bantuan yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
“Ada yang datang sesekali bawa sembako, lalu foto-foto, tapi setelah itu tidak pernah kembali. Hanya janji saja,” ungkapnya.
Nurjannah berharap ada perhatian nyata dari pihak terkait untuk memperbaiki kehidupannya yang serba kekurangan. Dengan usia yang semakin lanjut, ia tak lagi mampu bekerja seperti dulu dan hanya bergantung pada belas kasih orang lain. (Jo)