
POLMAN, MandarPos.com – Generasi Muda Pasar Baru (Gempar), Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, menggelar puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Puncak peringatan HUT ke-77 RI oleh Gempar bertajuk “Semarak Kemerdekaan” dilaksanakan di Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar pada tanggal 17-21 Agustus 2022.
Puncak kegiatan malam inagurasi atau malam pengharagaan dihadiri langsung Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim.
Semarak Kemedekaan dirangkaikan dengan upacara bendera, ziarah makam pahlawan, Lomba Olahrga dan Seni, Jalan Santai dan Pelantikan Pengurus Gempar periode 2022-2024.
Selain wakil ketua DPRD Sulbar, kegiatan ini juga dihadiri elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintah desa, BPD, Bumdes, dan perwakilan DPRD Kabupaten Polman.
Malam inagurasi berlangsung meriah, dibuka dengan tarian dari gempar cilik binaan Gempar yang dibina langsung oleh Hasriani.
Selain itu, beberapa penampil seperti pemenang pada lomba Nyanyi Solo, Baca Puisi dan Karaoke.
Panitia Pelaksana Parida, menyampaikan terima kasih kepada seluruh yang hadir pada kegiatan tersebut.
Tak lupa dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor sehingga acara berjalan lancar sampai selesai.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim turut memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Rahim menyampaikan dukungan penuh bagi Generasi Muda Pasar Baru dalam menjalankan organisasi.
“Gempar harus memiliki Integritas dan bernyali dalam menjalankan organisasi ke depannya,” imbuh politisi Nasdem tersebut.
Lanjutnya, pemuda Sulawesi Barat harus ikut andil dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Sulbar akan menjadi penopang buat IKN, jadi pemuda harus siap, harus percaya diri dalam menghadapi kenyataan tersebut,” ucapnya.
Gempar, lanjut Rahim, harus bersungguh-sungguh dalam melakukan perubahan.
“Karena tidak akan berubah nasib suatu kaum kalau bukan dirinya sendiri yang merubahnya,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gempat Irfan Yusuf mengatakan berorganisasi bukan soal berapa besar kegiatannya.
Namun, menurut alumnus Unasman tersebut, seberapa ikhlas dalam menjalankannya.
“Karena pada hakikatnya berorganisasi adalah beribadah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, pembina Gempa M. Chaeran Samad, berharap Gempar harus lebih kreatif dan inovatif dalam menanggapi persoalan yang ada.
Apalagi dalam menyambut Indonesia Emas di tahun 2045.(*)