
Mamuju, MandarPos.com – DPRD Sulbar meminta peringatan HUT ke-18 Sulbar berlangsung sederhana.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah mengatakan pelaksanaannya tidak perlu ada kemewahan dan dilaksanakan sesederhana mungkin.

“Hut Sulbar ini esensinya adalah refleksi untuk mengukur apa yang sedang dihadapi dan apa yang harus dilakukan,” kata Usman Suhuriah, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (15/9/2022).
Sehingga, bukan hanya seremoni belaka apalagi kalau sekedar pesta.
Politisi Golkar ini juga meminta Pemprov untuk lebih sensitif ke hal yang penting dan substansi.
“Kita masih banyak masalah. Masyarakat yang terdampak gempa sebagai contoh itu sebagai salah satu masalah. Permasalahan ganti rugi lahan bandara tampa padang dan masalah lainnya,” ungkap Usman.
Terkait, ganti rugi lahan bandara mestinya fokus menyelesaikan pembebasan lahannya.
Bukan malah, mengeluarkan biaya untuk Ulang Tahun Sulbar.
“Mana lagi hantaman inflasi di daerah dampak dari kebaikan BBM. Ini yang perlu dilakukan dan tentu ini butuh tindakan efesien. Tindakan yang mengarah ke langkah penghematan seketat ketatnya,” paparnya.
Dengan demikian, cukup pelaksanaan paripurna saja dan eksekutif bisa melakukan forum refleksi yang sederhana.
Senada, anggota DPRD Sulbar Muh Hatta kainang,SH menyarankan pelaksanaannya sesederhana mungkin mengingat kondisi ekonomi Sulbar tidak baik baik saja.
“Kita juga lagi berjuang mengatasi lonjakan inflasi di Sulbar dan efek eksalasi harga BBM yang tentu akan mempengaruhi sendi-sendi ekonomi di Sulbar,” tegas Hatta.
Politis Nasdem tersebut menyampaikan perayaan hari Sulbar sangat penting tampilannya minimalis.
Akan tetapi, syarat makna dengan membangun semangat kesederhanaan.
“Dengan pertimbangan cost yang ringan dan murah. Hari jadi Sulbar yang ke 18 harus jadi momentum menjaga stabilitas harga dan merem lonjakan inflasi dimana perjuli 2022 Sebesar 5,23 persen jauh di atas nasional yang hanya 4,94 persen,” tandasnya.(*)