Mamuju, MandarPos.com — Mahasiswa Botteng bersama Masyarakat Botteng melakukan aksi demo di Kantor Bupati Mamuju
Kehadiran Sejumlah pemuda dan masyarakat Botteng ini Meminta penjelasan Bantuan dana Stimulan Tahap II kepada bupati Mamuju
aksi yang berlangsung di depan kantor Bupati Mamuju mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian juga dari satuan Polisi Pamong Praja, Senin (20/11/23)
Dalam orasinya Ikbal selaku korlap aksi mengatakan jika masyarakat Botteng di empat Desa di kecamatan Simboro saat ini masih banyak yang tidur di tenda-tenda akibat rumah mereka rusak akibat gempa bumi tahun 2021 lalu.
“Sehingga kami hadir untuk mempertanyakan kejelasan dana stimulan tahap II untuk perbaikan bantuan rumah warga yang di janjikan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah kabupaten Mamuju
sebagaimana kita ketahui jika beberapa bulan lalu Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menemui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa pada 15 Januari 2021 untuk tahap kedua.
sehingga beberapa media telah memberitahukan jika dana stimulan tahap II telah menemui lampu hijau
“Namun anehnya pada bulan Oktober Baru-baru ini kepala BPBD Muh. Taslim mengatakan jika dana stimulan tahap II belum menemui kejelasan inilah yang menjadi pertanyaan bagi kami” jelas Ikbal
Ikbal mengatakan, aksi ini merupakan aksi yang kesekian kalinya dilakukan terkait kejelasan bantuan gempa tahap dua namun hari Ini kami sangat kecewa terhadap bupati Mamuju yang tidak ingin menemui masyarakat Botteng dengan alasan dari pihak
staf jika Bupati tidak berkantor
“Sehingga kami menilai Pemkab Mamuju (Bupati Mamuju Sutinah) gagal dalam mengawal bantuan gempa,” jelas Ikbal dalam orasinya
