MAMUJU, MandarPos.com — Bimtek Learning Manajemen System (LMS) yang diselenggarakan oleh UPTD Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (BPTIKPK) Angk. II, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Di Hotel Lestari Mamuju Pada Tanggal 18-21 April 2022.
Kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peserta dalam menerapkan pembelajaran yang memanfaatkan Leraning Mangement System (LMS).
Pada kegiatan bimtek ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan, ST,. M.EMD, dan dihadiri Kepala UPTD Balai Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (BPTIKPK), Oktorio Abraham Saragih, S.Th. , serta Peserta Kegiatan Pendidik.
Dalam sambutannya Kadis Disdikbud Sulbar Prof. Dr. Gufran Darma Dirawan, mengungkapkan ” Learning Management System (LMS), ini menjadi satu bagian yang akan di pergunakan dalam mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Learning Management System (LMS) ini sudah lama digunakan sekitar sudah lebih dari 10 tahun, kemudian dikembangkan. Dan pertama kali dipergunakan untuk pendaftaran sertifikasi pada 3 tahun terakhir ini.
Salah satu kelebihan dari Learning Management System (LMS) ini tim sudah dapat mencatat segala apapun kegiatan yang terjadi sehingga efektif dan efesien karena kita bisa melihat bagaimana keaktifan daripada murid, keaktifan daripada guru, keaktifan Dalam memberikan penjelasan, keaktifan menerima saran, tanggapan, dan sebagainya.
Lanjut Prof. DR. Gufran Darma Dirawan, Sistem pembelajaran dengan menggunakan Learning Management System (LMS) akan memudahkan pengajar dalam memberikan materi kepada pelajar. Hal ini juga akan memudahkan lembaga pendidikan untuk memperbaiki sistem pembelajaran. Dengan menggunakan sistem LMS, pengajar dapat memberikan materi yang lebih mudah untuk semua pelajar.
Learning Management System (LMS) ini dapat mengendalikan segalanya mulai dari absensi, kehadiran, interaksi sehingga kita berubah sekarang menjadi computers digitalisasi sehingga di masa pandemi kita mudah dalam mengakses pembelajaran.
Tutupnya.