Mamuju, Mandarpos.com — Demi Meningkatkan Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Mamuju, Provinsi Sulbar turut berkontribusi dalam kegiatan “Tim Grebek Stunting” yang wilayah kerjanya ditentukan seperti di wilayah Puskesmas Tapalang, Binanga, dan Bambu.
Selain masalah penanganan wabah Covid-19, saat ini terdapat tiga isu utama bidang kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah, yaitu Stunting, Tuberculosis, dan Imunisasi, dimana Indonesia adalah negara ke 5 dengan jumlah balita tertinggi yang mengalami stunting. Kekurangan gizi pada masa kanak-kanak berkonsekuensi bukan saja di usia kecil anak, tetapi akan berdampak sepanjang hidupnya, yang jika tidak ditangani dengan baik, maka persoalan stunting yang masif dapat mengganggu produktivitas nasional dan mengancam generasi muda dan bangsa. Diketahui, stunting merupakan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. maka dari itu dibuatlah Tim Grebek Stunting.
Pelaksanaan kegiatan TIM GREBEK STUNTING berlangsung selama tiga hari yaitu dari Tanggal 27 s/d 29 September 2021. Bekerja sama dengan pihak Dinkes Sulbar, Dinkes Mamuju, OP IBI, PERSAGI, dan PPNI untuk turun kelapangan dan menggerakkan masyarakat yang memiliki anak balita agar ketempat pelayanan / penimbangan.
Ketua DPD PPNI Mamuju Mustadiarto, S.Kep.,Ns mengarahkan agar semua anggota DPD PPNI Mamuju tanggap terhadap program kegiatan pemerintah, peserta yang berpartisipasi dalam TIM GREBEK STUNTING ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan akan mendapakan 1 SKP melalui SK pelaksanaan kegiatan. Supratti,S.SIT.,M.Kes Hardiyati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Muh.Yasin.
Nur Annisya
