
MAMUJU, MandarPos.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) Suraidah Suhardi mendengar keluhan petani Pacirong di Kelurahan Dayanginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Setelah, dirinya diundang petani untuk menghadiri pesta panen Kelompok Tani Pacirong.
Kegiatan tersebut dilakukan sekaligus mendengarkan keluhan petani Kelurahan Dayanginna.
Pasca gempabumi 2021 lalu, sebagai besar area persawahan masyarakat tidak bisa dialiri air sehingga berdampak pada perekonomian mereka.
Sejauh ini, petani lebih banyak berharap air hujan dapat menyirami padi mereka.
Ditambah lagi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang membuat masyarakat semakin menjerit.
Suraidah mengatakan untuk saat ini petani dapat beralih ke fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan agar dapat mengurangi beban.
“Kita berharap ketahanan pangan di wilayah Dayanginna bisa survive di tengah naiknya harga BBM,” kata dia saat diwawancarai, Minggu (11/9/2022).
Diberitakan sebelumnya, petani di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) juga mengeluh usai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.
Namun dalam kondisi sebaliknya, sebab belum lama ini petani mengalami gagal panen usai banjir merendam puluhan hektare sawah pada awal September 2022.
Terlebih biaya sewa dompeng dan traktor untuk garap sawah juga naik.
