Mamuju, Mandarpos.com – Sudah Satu bulan lebih pasca gempa yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo mengakibatkan ratusan korban jiwa membuat Aliansi Sulbar bergerak mendatangi kantor DPRD Sulawesi barat, dan para massa aksi di terima langsung oleh anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang, Sekwan, Dandim 1418 Mamuju, dan Kapolres Mamuju.
“Massa aksi mempertanyakan Progres penanganan pemerintah terhadap para pengungsi dinilai masih sangat kurang efektif. Sehingga kami dari Sulbar Bergerak berinisiatif untuk melakukan aksi dan hearing bersama dengan DPRD Sulbar dan instansi atau stakeholder yang terkait sebagai bagian dari penanganan bencana yang terjadi di Sulbar untuk membicarakan hal – hal yang belum dilakukan. “Tutur Adhi Riadi sebagai penanggung jawab aksi di Pelataran DPRD Sulbar. Kamis, 18/02/2021
Lanjut Adhi Riadi Beberapa hal yang menjadi tuntuta kami hari ini Aliansi Sulbar Bergerak diantaranya :
- Pelibatan partisipasi masyarakat
Sipil dalam perencanaan dan pelaksanaan penanggulangan bencana,
- Membuat kanal untuk aduan publik yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat
- Membuat sistem informasi data yang dapat di akses oleh publik
- Mendesak transparansi dari pemberitaan mengenai pengelolaan anggaran pengunaan bencana.
- Mendorong kepada pemerintah untuk membuka secara transparan bagan alur pendataan yang di lakukan oleh tim dari pemerintah Sulbar
- Mendorong agar pemerintah membuat jaminan hidup bagi masyarakat di pengungsian
- Mendesak DPRD Sulbar segera membuat regulasi pengawasan bencana,
- Mendorong pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi untuk melakukan pemulihan ekonomi untuk warga yang terdampak musibah gempa
- Meminta pemerintah Provinsi Sulbar untuk menyediakan hunian yang layak untuk korban gempa
- Mendorong pemerintah daerah baik kabupaten dan provinsi untuk menggunakan anggaran darurat bencana,
- Meminta untuk mengevaluasi satgas bencana
- Mendesak pemerintah agar segerah menyediakan fasilitas sanitasi dan layanan kesehatan yang layak bagi para pengungsi
- Membentuk lembaga pengawasan dan pengelolaan anggaran bencana bencana dengan melibatkan stakehoder dan masyarakat.
Belum lagi Rumah – rumah warga yang mengalami rusak berat, yang membuat mereka harus memilih tinggal di tenda – tenda pengungsian.
Menanggapi hal tersebut yang di sampaikan oleh massa aksi Kolonel Inf.Tri Aji Sartono
terkait polemik yang beredar dimasyarakat dalam penanganan bencana alam gempa bumi Sulbar
Dandim Mamuju mengatakan bahwa akan berupaya dan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja dalam penanganan masa transisi pasca gempa, di bidang penanganan pengunsian karena itu bidang saya ” Tutur Dandim 1418 Mamuju”
Terkait di bidang yang lain itu bukan kewenangan saya, tetapi saya akan sampaikan nantinya ke Forum satgas Masa transisi, untuk segera di tindak lanjuti . ” Jelas Kodim 1418 Mamuju tersebut .
Lanjut Di tempat yang sama Hatta kainang selaku anggota DPRD Sulbar menyampaikan dalam waktu dekat
Pihak stakeholder akan kita pertemukan dengan rekan-rekan dari Aliansi Sulbar begerak dan akan kita jadwal kan secepatnya untuk menjawab dan menanggapi soal tuntutan rekan yang belum terjawab tutur politisi partai Nasdem (**)