SERAP ASPIRASI PENDIDIKAN KOMISI IV DPRD SULBAR KE MAMUJU TENGAH

505

Mateng, Mandarpos.com – Dalam rangka pelaksanaan fungsi Pengawasan dan Evaluasi terhadap kinerja dunia pendidikan di Sulawesi Barat sekaligus menyerap aspirasi di lapangan maka Komisi IV DPRD Sulbar yang dipimpin oleh ketua H Sudirman serta sejumlah anggota komisi diantaranya H.Muhammad Jayadi, H Mulyadi Bintaha dan Ikhsan Syarif, bertandang ke Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu 29/07/2020.

Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, H Sudirman yang di konformasi via whatsapp menyampaikan maksud dan tujuan yang hendak capai Komisi IV dalam kunker ke Mateng ini sudah menjadi target dimana kita dapat bersilaturahmi dengan stakeholder pendidikan khususnya di sekolah.

H Sudirman mengatakan bahwa Poin penting dari kunjungan ini adalah menyerap aspirasi terutama mendengarkan aspirasi para kepala sekolah terutama upaya peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Terkait fungsi pengawasan DPRD dalam mengawal pengelolaan dana DAK di Sekolah, maka pihak DPRD sudah meninjau langsung dan menilai pembangunan yang dilakukan berjalan dengan baik, ” kami langsung ke lokasi dan alhandulillah semuax sudah berjalan dengan baik, Jelas H Sudirman.

H.Muhammad Jayadi wakil ketua komisi IV yang dimintai tanggapannya menjelaskan tujuan Kunker di Mamuju Tengah itu untuk memantapkan, dan memastikan mutu pendidikan kita yang erat hubungannya dengan kualitas SDM dan menjadi tolak ukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Lanjut Jayadi beberkan bahwa Jadi kita mengagendakan semua SLTA di Mateng dapat bertatap muka sekaligus berkunjungan ke wilayah yang dianggap prioritas untuk mendapatkan beberapa masukan dari kepala sekolah, ini menjadi bahan dalam menghadapi pembahasan APBD 2021.
Juga memastikan jalannya kegiatan DAK baik fisik maupun non fisik.

Saya kira ada 2 poin penting yang bisa digaris bawahi dari kunjungan kerja Komisi IV;

Pertama, Bagaimana peran provinsi dalam mendukung Pendidikan kita
Sarana dan prasarana penunjang pendidikan termasuk kurikulum yang mengacu pada standar nasional Pendidikan (SNP) yang berorientasi pada Kesejahteraan Rakyat dan Manusia Indonesia yang bermartabat sebagai tujuan pendidikan Nasional.

Kedua, Kepala Sekolah berharap dengan kekurangan tenaga pengajar, maka para GTT diberi ruang yang lebih luas dan bagaimana Dana BOS bisa dimanfaatkan sampai 50%, namun kendalanya tidak semua tenaga GTT terdata di Dapodik.

Sebaiknya Dinas pendidikan dan Kebudayaan dapat mengalokasikan angaran pendidikan, Adanya dana Operasional Sekolah yang sumbernya dari Pusat diluar Dana BOS, sama dengan yang saat ini Pemprov DKI lakukan yang memberi tambahan operasional swakelola.

Karena itu, Jayadi berharap agar para kepala Sekolah, Guru dan komite sekolah serta stake holder sekolah dan tokoh masyarakat agar senantiasa mensupport upaya peningkatn itu, dan kita mengikuti irama program mendikbud Nadiem yakni “Merdeka Belajar”, untuk itu dibutuhkan inovasi kreatifitas tenaga pendidikan sehingga siswa merasa nyaman dan tidak terbebani oleh rutinitas yang bersifat formalitas belaka, saat mereka Butuh kreatifitas dan refrensi boarding school arahnya kesana.

Jayadi menilai kebijakan mendikbud hari ini sangat positif bagaimana mengejar ketertinggalan kita.
Seyogyanya anak-anak kita jangan hanya bisa membaca tapi tidak paham ilmunya, begitu juga pengetahuan numerik itu bukan hanya tentang angka-angka tetapi bagaimana anak-anak mampu mengartikulasi dalam kehidupan, . Intinya kita ingin anak2 kita pintar cerdas dan berbudaya, pungkas Jayadi.(**) Adv

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini