Wakil Ketua DPRD Prihatin Terhadap Insiden Yang Terjadi di RSUD Sulbar

206

MAMUJU, Mandarpos.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulbar Abdul Rahim prihatin atas insiden pembongkaran paving block dan pengerukan pasir di tenda pelayanan kesehatan darurat pasca gempa RSUD provinsi Sulbar, Rabu (18/8/21)

Abdul Rahim menyayangkan sikap OPD terkait dan Tim anggaran yang terkesan diam atas insiden tersebut.

Menurut Abdul Rahim, mereka seharusnya bertanggungjawab dalam memberikan dukungan terhadap perbaikan pelayanan kesehatan di RSUD Sulbar.

“Saya sangat kecewa kepada tim anggaran yang seharusnya bertanggungjawab dalam memberikan dukungan perbaikan hal tersebut,” ujarnya

Lebih lanjut, Abdul Rahim menilai dengan adanya insiden pembongkaran paving block dan pengerukan pasir yang dilakukan oleh pemilik material adalah bentuk nyata gagapnya pemerintah eksekutif terhadap situasi pelayanan.

Olehnya itu Rahim berharap sekaligus meminta gubernur untuk memberikan perhatian terhadap kondisi yang terjadi di rumah sakit daerah.

“Saya minta kepada gubernur agar kondisi yang ada di rumah sakit itu menjadi perhatian khusus,” tegasnya.

Keprihatinan Abdul Rahim di dasari lantaran rumah sakit bersentuhan langsung dengan pelayanan kemanusiaan.

“Berkenaan saudara kita, keluarga kita. Karena ini menyangkut nyawa orang, menyangkut keselamatan jiwa orang,” sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Abdul Rahim, fasilitas yang cukup saja belum tentu baik dalam pandangan pasien atau keluarganya bahkan dirinya sendiri. Apalagi dalam kondisi kasat mata melihat rumah sakit sangat di bawa standar.

Di tambah lagi dengan insiden yang seharusnya tidak terjadi nampak di pandangan mereka.

“Insiden di rumah sakit menurut saya, insiden yang memalukan. Menampar muka kita karena hal-hal terkecil saja tidak bisa kita urusi.

Bagaimana daerah kita bisa terlihat atau tertata baik kalau hal-hal menyangkut keselamatan pasien saja tidak bisa kita tangani dengan baik,” kesalnya.

Selain meminta kepada gubernur untuk memperhatikan kondisi rumah sakit. Ia juga meminta agar menuntun maupun memberikan arahan kepada OPDnya dengan baik.

“Bahwanya perlu diberikan arahan yang jelas dan terukur,” pungkas Abdul Rahim.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini