Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah : Saatnya Menyatukan Kekuatan Untuk Menemukan Kemenangan Bersama

229

Mamuju, maleosulbar.com – Perayaan hari Raya Idhul Fitri yang akan berlangsung besok 1 syawal 1442 H atau 13 Mei 2021 M, merupkan hari kegembiraan bagi umat muslim.

Bagi Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah, perayaan hari Raya ini adalah bentuk penghimadmatan semua umat muslim setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.

Makna merayakan Idhul Fitri adalah merefleksikan sebuah kemanangan atas perjuangan dalam bulan puasa untuk menhan hawa nafsu. Dan seperti hari raya sebelumnya, yaitu selalu diikuti makna yang di deklamasikan oleh teks-teksnya, seperti mengekspresikannya dengan ucapan mari kembali kepada kemenangan, kembali kepada keadaan Fitrah dan seterusnya. Kemudian ucapan-ucapan ini banyak dipublikasikan melalui media dan sebagainya”tutur Usman Suhuriah, Rabu 12/5/2021.

Menurut Wakil Ketua DPRD Sulbar ini memaknai hari raya Idhul Fitri sebagai hari kembali kepada kemenangan tentu maknanya tidak sebatas teks-teksnya. Tidak sebatas mengartikan sebagai kemenangan diri sendiri. Seperti kemenangan karena ibadah individu. Tetapi diluar teksnya adalah mengartikan kembali kemenangan bersama. Ini seiring dengan keidah agama bahwa relasi individu dengan Tuhannya ditentukan relasinya dengan kehidupan sosialnya. Artinya, makna kembali kepada kemenangan dalam arti lebih luas adalah tidak mengartikan kemenangan diri, atau Kelompok atas kekalahan atau penderitaan yang lain. Maka penghayatan ini akan selalu melihat tanggungjawab pribadi atau lembaga terhadap kehidupan sosial. Apakah keterburukan seperti bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan di masyarakat misalnya di daerah belum beranjak beruba, dan sementara yang bertanggungjawab untuk mengubah keadaan itu justru jauh lebih maju,lebih sejaterah.

Perhatian penuh ditandai kejujuran, perhatian serius tentu menjadi area perjungan untuk akhirnya mengatakan kita telah kembali kepada kemenangan. Sehingga sejauh apapun kemenangan kalau belum menampakan perjuangan, keseriusan untuk mengubah keadaan sosial ini maka sama artinya perayaan Idhul Fitri hanya merupakan kegembiraan individu, hanya merupakan pengucapan-pengucapan yang berulang “jelasnya.

Usman menambahkan mengambil hikmah perayaan Idhul Fitri pada 1 Syawal tahun ini, tentu banyak yang berharap bahwa keadaan kekalahan yang dialami daerah termasuk di Sulbar, seperti kemiskinan, anak-anak yang putus sekolah, para pasien yang kadang-kadang mengalami pelayanan yang tak manusiawi, degradasi terhadap tanggungjawab untuk memajukan dunia pendidikan di daerah. Termasuk dengan pandemi Covid-19 yang belum hilang di seluruh daerah hingga saat ini.

Di daerah kita sepatutnya dimulai dengan membangun kesadaran untuk tidak hanya kembali keadaan Fitrah, dengan menunjukan kepedulian kita kepada daerah serta kembali menyatukan kekuatan untuk menemukan kemenangan bersama. Bukan lagi hanya dengan kepentingan diri,kelompok dan kepentingan lain yang di kemuflases hingga seolah sebagai kepentingan bersama pada hal untuk kelompok dan diri sendiri”tegas Usman.

Menurutnya pesan terhadap peryaan Idhul Fitri ini adalah harapan sekaligus doa bersama agar makna dikandung di dalamnya seperti kembali ke hidupan Fitri, kemabali kepada kemenangan termaknai untuk kembali ke kehidupan suci tanpa noda, tanpa pembodohan, keculasan, ketertindasan”tutupnya.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini