MAMUJU, Mandarpos.com – Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, baik dari bencana banjir, gempa bumi, angin kencang dan tanah longsor, maka dari itu pemerintah daerah beserta seluruh stakeholder harus selalu melakukan antisipasi pencegahan terutama di daerah laut utamanya bagi warga masyarakat Sulbar yang identik sebagai nelayan, sehingga hal itu juga dinilai membutuhkan penanganan cepat ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar katakan, Kami mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Pusat dan Basarnas Provinsi Kabupaten Mamuju yang telah memberikan satu unit kapal untuk Provinsi Sulawesi Barat, dari sekian provinsi ,cuma beberapa provinsi saja yang mendapatkan bantuan pengadaan kapal Basarnas , salah satunya ialah Provinsi Sulawesi Barat.

“Saya melihat fasilitasnya cukup bagus dan lengkap, saya berharap kapal ini bisa tetap dijaga, dipelihara dan dipergunakan sebaik mungkin demi masyarakat Sulbar, ” kata Ali Baal Masdar

Ia juga mengatakan, komunikasi dan koordinasi akan terus dilakukan pemerintah daerah Sulbar dengan Basarnas Pusat maupun daerah, hal tersebut dilakukan demi keamanan dan keselamatan bumi Sulbar. Sehingga , kedepan armada laut Basarnas akan dikaji lebih jauh untuk penambahan yang tentunya disesuaikan kebutuhan di daerah

Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahman Jaya menyampaikan, kapasitas kapal yang yang dimiliki Basarnas Mamuju Sulbar tersebut telah dilengkapi alat komunikasi dan navigasi peralatan searching dan pencarian yang canggih.

Selain itu terdapat alat pertolongan dan alat selam, sehingga teknik pencarian sudah didesain sebaik mungkin, dan dinilai mampu memberikan pelayanan Searching dan pencarian serta pertolongan untuk lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Barat

Disebutkan, terdapat 15 hingga 20 kapasitas personil yang dapat ditampung oleh kapal tersebut, namun hingga saat ini, Ia selaku Kepala Basarnas Mamuju mengaku masih kekurangan personil yang hingga saat ini berjumlah 11 orang.

“Adapun tugas lain dari kapal ini tergantung dari situasi dan kondisi dari pusat, jika ada rekomendasi dari pusat maka kapal bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti kegiatan kegiatan di pemerintah provinsi, kapal ini memang khusus diproduksi dari salah satu PT yang ada di Batam namanya PT KAS,” sebut Saidar.

Untuk tahun 2020 ini, sambungnya, Basarnas hanya menyiapkan enam unit di wilayah Indonesia , yaitu Banten ,Medan, Surabaya, Maumere, Tarakan dan Sulawesi Barat.

Hadir juga dalam acara tersebut, Danlanal Mamuju, Jemmy La Ode Herizal, Kepala BNNP Sulbar, Brigjen Pol. Sumirat Dwiyanto, Asisten I bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh. Natsir, serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini