
Majene, MandarPos.com – Peristiwa tewasnya seorang pria di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang ditangan Kepala Desa (Kades) terkuak.
Dikutip dari mekora.id, Menurut keterangan polisi, kejadian yang menewaskan korban Syauqaddin (26) itu bermula saat korban mendatangi rumah tersangka (Kades) di Desa Onang, Kabupaten Majene, sekitar pukul 18.30 WITA, pada Minggu, (24/11/2024).
Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Budi Adi, menuturkan, saat itu korban datang ke rumah tersangka dengan melontarkan kata-kata kasar yang disertai dengan nada ancaman.
“Kronologinya, korban mendatangi tersangka di rumahnya kemudian mengeluarkan kata-kata kasar dan mengancam tersangka,” jelas AKP Budi kepada wartawan di Lokasi kejadian, Minggu, (24/11/2024) malam.
AKP Budi menambahkan, tersangka yang mendengar nada ancaman dari korban langsung panik dan berlari mengambil sebilah parang yang tersimpan di ruang keluarganya.
“tersangka merasa panik, kemudian masuk mengambil sebilah parang yang tersimpan di ruang keluarga,” lanjut AKP Budi.
Tak lama berselang, pelaku langsung menebas leher korban. Hal itu mengakibatkan, korban meregang nyawa dan bersimbah darah di ruang tamu rumah tersangka.
Dari kejadian itu, korban mengalami sabetan parang di leher sepanjang 29 senti meter, dalam 6 senti meter, dan lebar 9 senti meter.
“Kejadian penganiayaan dengan memarangi korban di bagian leher, mengakibatkan korban tewas dengan luka sepanjang 29 sentimeter, dalam 6 senti, lebar 9 senti,” ungkap AKP Budi.
Peristiwa itu membuat rumah tersangka diamuk massa, akibatnya kaca hingga kursi di rumah itu rusak. Saat ini tersangka, telah diamankan di Polres Majene untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara Jazad korban telah dievakuasi petugas.
“Tersangka sudah kami amankan dan sedang dalam pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Majene,” pungkas AKP Budi Adi. **