Kepulauan Balakbalakang Mamuju Mengalami Gelombang Tinggi Serta Angin Kencang

326

Mamuju, Mandarpos.com – Kepulauan Balakbalakang, kabupaten Mamuju mengalami Gelombang tinggi disertai angin kencang tiga hari terakhir yang mengakibatkan berdampak semakin luas.

Masyarakat melaporkan pembangkit listrik pulau Ambo saat ini padam. Hal itu diakibatkan ketinggian air laut terus naik yang merendam pemukiman warga dan ikut merendam tenaga pembangkit listrik. Kurang lebih 60 kepala keluarga mengungsi ke sebelah timur pulau Ambo. 6/12

“Menurut informasi dari kepala dusun di pulau Ambo, listrik disana padam karena terendam air laut, dan ketinggian air saat ini sudah sampai lutut,” kata Sugianto, Anggota DPRD Mamuju asal balakbalakang saat dikonfirmasi, senin malam (6/12).

kepala Desa Balakbalakang timur, Mahmud Idris menyampaikan Ada 24 rumah rusak akibat terjangan gelombang tinggi yang terus mengikis pulau Ambo dan pulau Seloang.

“Malam ini warga telah mengungsi karena air naik sampai ketengah pulau,” katanya.

Mahmud mengatakan saat ini warga sangat membutuhkan pasokan sembako serta sejumlah kebutuhan dasar lainnya.

“Saat ini kebutuhan paling mendesak warga adalah sembako, kami telah melakukan koordinasi dan melaporkan hal ini pada pemerintah Kabupaten Mamuju dan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Saat ini kita fokus untuk segera membantu warga,” lanjut Mahmud.

Sementara salah satu warga yang Warga Pulau Ambo saat dikonfirmasi menyebut saat gelombang tinggi saat ini mulai menerjang pemukiman warga menjelang magrib, air bahkan masuk hingga ketengah pemukiman yang membuat warga panik.

“Kalau sore air mulai masuk, ini sudah sampai tengah kampung,” tutur Yunikarti.

Camat Pulau Balakbalakang, Sunarjo menyebut, dampak abrasi saat ini paling berdampak telah mencapai 10 pulau yang tersebut di seluruh pulau pada kecamatan Balakbalakang.

“Saat ini ada 10 pulau yang paling berdampak, saat kita telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kabulaten dan BPBD Provinsi,” pungkas Sunarjo kepada awak media.

TINGGALKAN BALASAN

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini